Halo! Kita berjumpa kembali di tahun 2014. Apa kabar? :D
Mengawali tahun ini, saya mau share foto yang diberikan oleh teman saya Nisa yang sedang studi ke Jerman (asyiknyaaa.. Jerman euy,, jadi pengen beli mobil VW *lho). Kebetulan dia sedang touring keliling beberapa negara di benua biru itu (envyy.. :D). Salah satunya adalah Italia. Yup, negara asal spaghetti itu memang tersohor. Sebelum Nisa, teman saya Budut pernah pula mengunjungi Italia untuk acara paduan suara kampus dulu, tepatnya di Kota Rimini. Dan kebetulan saya juga dapat oleh-oleh kartu pos bergambar Collosseum.
Oya, si Nisa ini panggilan akrabnya Potter, berhubung wajahnya mirip si Harry Potter. Memang mirip, cerdas pula. Harry Potter versi wanita. Cuma bedanya Potter ini nggak bawa burung hantu ke kampus.hehe
Collosseum.. sungguh saya penasaran dengan bangunan bersejarah Romawi tersebut. Kebetulan dulu saat tugas mata kuliah pelestarian lanskap sejarah dan budaya (*budaya...jadi ingat seseorang yang cinta budaya, hahaha), saya dan teman saya Maria, ditugaskan membuat resensi mengenai Collosseum. Bangunan itu merupakan bangunan untuk atraksi jaman Romawi: para petarung dihadapkan pada hewan-hewan buas (biasanya singa) untuk bertarung hingga mati. Itu hiburan mereka lho,, hadeuh..dan katanya ternyata bangunan imperium Romawi itu didesain sedemikian rupa sehingga panggung bisa memasukkan air. Untuk zaman dulu mungkin udah keren banget ya.
Sayang sekali file-file lama saya tentang Collosseum itu hilang bersama HD yang rusak..hiks. Saya dan Maria semangat mengumpulkan bahan-bahan untuk laporan dan presentasi. Namanya jaman dulu, ngedonlod dapet gambarnya seadanya, haha. Tapi saya dapat cerita lengkapnya mengenai konstruksi Collosseum dll.
Dan saya dikejutkan oleh kiriman Potter: foto Collosseum + nama saya. Bhahaha.. senangnya bisa nampang meski hanya nama. Dibela-belain sama Potter cuma buat nulis nama saya+background Collosseum..hehehe.. Danke schon, Potter! Excited :D Sebelumnya teman saya Refi juga dihadiahi foto stadion-nya Milan + namanya. Haha.. Baik banget si Potter ini, mencoba mewujudkan mimpi untuk bisa menjejak Eropa.
InsyaAllah suatu saat jika ada kesempatan, ingin sekali ke Eropa.. Aamiin.
#omomipb goes to Malang
Sabtu, 04 Januari 2014
Selasa, 31 Desember 2013
Kondangan Masa Kini
Juli 2010, kondangan kakak sepupu. Muka masih slim, bhahaha |
Kondangan masa kini menurut saya ada satu hal menonjol yang sebenarnya nggak baik. Satu saja alasannya, karena tetamu tidak disediakan kursi untuk makan. Masih ingat ketika TK (buat yang nggak TK, maap ya, hahaha) guru-guru kita selalu mengingatkan untuk makan sambil duduk. Kalau makan tidak duduk itu seperti hewan. Nah lho... Gimana dong kalau datang ke pesta pernikahan teman atau kerabat tapi tidak disediakan kursi?
Yeah, terpaksa deh, makan sambil berdiri (apa ini yang disebut terpaksa yang menyenangkan?). Memang biasanya ketika kita datang ke pesta pernikahan (bahasa gaulnya: kondangan) tidak banyak bangku yang disediakan. Secara medis memang makan-minum sambil berdiri tidak baik. Lebih baik duduk, karena dengan duduk tubuh akan terasa rileks sehingga makanan tercerna dengan baik.
Mungkin itu alasan tiap saya kondangan ke tempat teman pulangnya terasa lapar. Kadang juga kalap, nyicipin makanan gubuk (somay, pempek, dkk). Hap, hap, hap.. -__-
Beberapa kali saya hadir kondangan ada juga kok yang masih berbaik hati untuk menyediakan kursi. Ketika kakak sepupu saya yang menikah di desa, kami disiapkan kursi-kursi untuk tamu. Dan makanan dibawakan oleh petugas upacara, eh, among tamu maksudnya. Padahal itu di desa lho, tapi lebih terasa nyaman karena tetamu bisa makan-minum dengan tenang di kursi. Dilayani pula. Hiburannya sih sederhana saja, tembang-tembang Jawa yang sudah pasti saya tidak tau liriknya hehe. Oya, porsi makanan yang disajikan juga sedikit tapi lezat (tapi buat saya kurang *dasar perut karet). Jadi ada semacam urutannya gitu, yaitu hidangan pembuka, main course, pencuci mulut. Seinget saya tiap sepuluh menit para among tamu datang untuk mengantar dan mengangkut piring-gelas kotor.
Saat kakak-kakak saya menikah dulu juga disediakan kursi. Tapi mungkin dasar pengunjungnya ya yang lapar mata kosong perut, semua stand makanan dikelilingin, hihihi. Mungkin memang pola perilaku masyarakat kota besar (tsssahh...) masa kini sudah bergeser seperti itu adanya. Alasan kepraktisan dan kecepatan membuat kondisi kondangan masa kini minim kursi dan tetamu dipersilahkan berdiri.
Sebenernya sih kalau mau agak repot dikit nyedian kursi, pengunjung bakal fine-fine aja kok. Mungkin kursinya yang kursi ala warteg ya: panjang-panjang gitu, haha.
Apa sebaiknya di dalam gedung disediakan tiker atau karpet untuk lesehan?Hahaha
Tutup 2013
Orang-orang pasti banyak yang
membuat resolusi di setiap awal tahun. Resolusi? Itu loh, kalo kamu punya
kamera pasti ada resolusinya, 5 megapiksel, 10 megapiksel,, wkwkwk. Resolusi
itu adalah semacam target atau keluaran (output) yang ingin dicapai. Sama kaya
bikin proposal, mau bikin apa sih dari proposal kegiatan yang kamu bikin? Sama
kaya hidup. Kebanyakan patokan tahun digunakan untuk menjadi dasar pemenuhan
suatu target. Misal, tahun depan mau lulus kuliah, tahun depannya lagi nikah,
hehehe.
Menurutku bukan tahun yang
harusnya jadi patokan, tetapi hari. Siang dan malam. Cepat lho rasanya hari
berganti. Jadi sebaiknya sih bikin resolusi jangan tiap akhir tahun tapi bikin
tiap hari, hahaha. Biar ga lupa tempel di dinding kamar (tapi ya jangan dibaca
aja, dikerjain dong *note to myself).
Saya sih malas bikin banyak
resolusi. Tahun 2013 ini saya merasa cukup senang bisa meraih beberapa target,
meski tidak semuanya berhasil dan ajeg. Contohnya, lari pagi. Baru ajeg ketika
jelang-jelang akhir tahun. Tadinya sih resolusinya hanya ingin rajin olahraga
(senam lantai, nyapu, ngepel, *lho). Alhamdulilah lumayan bisa lebih baik dari
tahun sebelumnya. Berkat ada partnernya, saya jadi semangat buat lari.
Apa saya butuh partner hidup kali
ya biar makin dan makin semangat (hahaha..)
Tahun ini saya berhasil..
Jalan-jalan! Memang sebelumnya belum pernah jalan-jalan gitu? Haha,,ya udah
sih, hanya saja tahun 2013 ini berasa seru karena hampir tiap bulan mengunjungi
beberapa destinasi. Beberapa diantara kegiatan jalan-jalan saya dilakukan
bersama-sama dengan teman-teman arlpasca, teman-teman Tengtong Family 43,
sisanya dengan keluarga dan teman sekolah. Haha,,,entah mungkin berkah berada
di arlpasca jadi bisa lebih terbuka banyak peluang. Meski beberapa merupakan
bagian dari praktikum perkuliahan, saya bersyukur bisa menikmati beberapa petak
bumi untuk dikunjungi dan dinikmati :D Yang paling menyenangkan tentunya ketika
pengalaman ke negeri Sakura pada akhir Agustus lalu..modal paspor-visa-bahasa
Inggris cekak..hihi.. akhirnya saya go international... *berasa Agmon :P
Selain Jepang, saya juga sempat menikmati destinasi baru yang seru
seperti ke Pulau Bali yang dari dulu pengen banget kesana (masa kalah sama
bule-bule wkwk), ke Kota Bunga (ini sih bagian praktikum kuliah tanaman, wkwk),
ke Riung Gunung-Telaga Warna-Gunung Walat (seru ini, sekalian praktikum dan
jelajah kawasan Bocimi), ke Teluk Penyu Cilacap-Nusa Kambangan lalu lewat jalur
Daendels yang berbatu, ke Telaga Sarangan yang dingin di kaki Lawu, mengunjungi
makam mantan Presiden Bapak Suharto di Karanganyar, wisata ke Gunung Pancar
Sentul, snorkeling dan belajar berenang di Kepulauan Seribu lalu
terombang-ambing ombak (seruu :D), main ke Safari, serta ditutup dengan
mengunjungi Malang karena berkah ikutan lomba sayembara desain. Selain
wara-wiri ada juga acara kondangan bareng TengTong Family :D
Semuanya terasa kebetulan? Bisa
jalan-jalan terus-terusan itu kebetulan? Ah tidak. I dont believe in coincidence because nothing happens without the
reason. Kalau memang sudah waktunya pasti bisa jalan-jalan. Hehe..
Tahun ini saya sudah selangkah
lebih maju,, udah berani wawik-in keponakan. Bahaha,,apakah ini disebut
prestasi ya? Dulu awal-awal memang masih ogah. Namanya juga anak kecil, ga
mungkin disuruh wawik sendiri. Sempet belajar nyetir mobil juga, tapi udah
nggak lagi.haha..pokoknya mesti belajar lagi buat persiapan nanti setelah lulus
diasingkan sama negara ke pedalaman, hehehe.
Tahun ini saya belum berhasil
ngejar target kolokium, semacam seminar prapenelitian. Haha,,yasudahlah.
Sebenenernya pengen banget desember ini udah dikerjain. Yep, semua akan indah
pada waktunya. Biar terasa indah jalanilah proses dengan baik. Pada enam bulan awal tahun 2013
ini, saya juga masih diliputi rasa kesal karena kuliah. Bukan karena beban kuliahnya,
tetapi beban mengatur orang di dalam kelompok. Namanya kerja kelompok ada aja
anggota kelompok yang ga kontribusi dan yang malasnya minta ampun (haha).
Yasudahlah, saya mau jadi orang yang susah kesal dan cepat memaafkan saja biar
lega.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)