Entah sejak kapan saya 'kecemplung' budaya. Di kelas saya, ada trio pelestarian. Mereka adalah Refi, Aini, dan Ray. Refi, membawa kebudayaan Kerinci-nya. Ray, membawa kebudayaan Buton-nya, dan Aini membawa kebudayaan Sungai Sambas-nya.. Sementara saya sebenarnya biasa aja dengan yg namanya budaya,,tapi karena gaul dengan mereka-mereka itulah sedikit demi sedikit saya jadi agak senang dengan aroma budaya, hahaha..
|
Tim saya, tim keroyokan, mengerjakan abstrak dalam semalam. Bhahaha.. |
Beberapa waktu lalu Refi memberitahukan bahwa akan digelar seminar tentang kebudayaan (budaya*) bertopik
waterfront di Seoul, Korea. Berhubung waktunya sudah amat mepet, jadilah saya dan rekan saya, Dwica dan Joe, menulis abstrak tentang pasar terapung di Banjarmasin. Kebetulan kami bertiga mengunjungi lokasi tersebut dalam rangka praktikum kuliah beberapa tahun lalu. Dan, jreeeng,, jadi deh. Kirim dan ternyata kami bertiga berhasil masuk,, :D
|
Koreaa...! (www.korea.net) |
Bisa masuk daftar presentator rasanya udah senang banget sih, hahaha.. Ray dan Refi juga berhasil masuk. Aneh aja sih saya ikutan masuk juga. Kebetulan? Enggak ada yang namanya kebetulan sih. Yasudahlah, sekarang berusaha aja mikirin kedepannya bagaimana ini. Hehe..
Tidak ada komentar :
Posting Komentar