Berita
bahagia datang dari sahabat asrama dan kostan saya dulu. Sebut saja namanya
Anto. Akhir bulan ini dia akan menikah dengan gadis asal Bandung. Anto, Lelaki
Kebumen yang berkuliah dan bekerja di kota hujan ini. Dia orang yang baik dan
easy-going. Kebetulan dia anak jurusan pangan jadi secara tidak langsung saya
dulu sering bahagia karena dapat berbagai kudapan gratis dari praktikum dia di
kampus, haha. Dia lumayan jago masak. Di antara kami berempat di kostan dulu,
yang bisa masak paling Anto. Saya dan dua teman saya yang lain hanya bisa
makan. Meski kostan kami punya dapur, nggak ada yang pernah telaten masak. Paling,
masak air sama mi instan. Standar banget huft.
Anto
usianya paling tua diantara kami dan paling dewasa. Chandra, teman saya,
gadget-mania dan doyan tidur di depan laptopnya. Radit, hobi nyanti, nge-MC,
dan rajin belajar. Saya sendiri apalah, doyan tidur, hehehe. Kami doyan ngobrol
sampai larut malam. Biasalah, pasti menjurus ke arah topik ‘betapa enaknya kalo
udah nikah’, bhahaha. Pikiran simpel lelaki yah memang beginilah. Mau enaknya
aja, bhahaha. Semakin bertambah usia (makin tua gampangnya) kami pun semakin
dewasa. Sudah pada tahu, menikah bukan main-main. Saat kami berkesempatan untuk
bertemu, tetep aja saling ‘buru sono nikah buruu..’ :D
Menikah
memang bukan sekedar menikah dengan pasangan kita, tapi ‘menikah’ pula dengan
keluarga besar pasangan kita. ‘Menikah’ dengan tanggung jawab dan misi mulia
yang akan diemban. Jadi, untuk hal yang serius, memang harus dilakukan dengan
serius.
Yuk nikah
yuk *lho
Tidak ada komentar :
Posting Komentar