Jelang akhir Juni lalu seperti biasa aku pakai baju batik ke Ragunan (pas karena hari Jumat juga, hari berbatik nasional). Yeah, karena saya bukan pegawai situ ya pakai baju suka-suka aja. Malah sering dianggap anak magang sama petugas disana. Enggak pada hapal kalo saya jelasin saya pekerja kontrak disitu. Kebetulan kalo Jumat kerjaan cuma rapat koordinasi dengan bos, staf kantor, dan kontraktor, jadi karena masih ada waktu lowong sampai dengan waktu rakor, saya nyempetin main ke perpus Ragunan.
Sesampainya di perpus, ternyata para staff (semuanya ibu-ibu :0 ) mendadak berubah memakai pakaian kebaya ala Betawi...dan langsung pada minta difotoin. Agak lucu juga biasanya pada pake seragam dinas ini malah pada pake baju adat (kaya Kartinian :P) . "Mas pram, tolong fotoin ya," ujar salah seorang staf. Dan aku baru ingat kalo Jumat itu adalah hari ultahnya Jakarta.
"jangan lupa mas minggu depan minta file-nya ya,, hehe," tambah staf yang lain.
"Okeh bu," sahutku.
Agak lucu juga jadi tukang foto mereka. Enggak kalah gayanya sama abg jaman sekarang, haha.. Lumayan lah saya jepret dengan latar belakang taman perpus. Setelah memfoto semua staf perpus, aku menemui Ibu Haji Tini, kepala staf di perpus itu. Minta berfoto sama si ibu, hehe. Lumayan buat kenang-kenangan.
|
Foto sama bu haji yang baik hati :D |
Oya, kalo yang belum tau boleh mampir ke perpus Ragunan. Dari pintu masuk utara Ragunan tinggal cari kantor pusat informasi. Kantor pusat informasi ini terdiri dari ruang audio-visual, ruang perpus, dan ruang "orang-hilang" (yang merasa nyasar ato kehilangan anak/pasangan dll juga bisa minta di-halo-haloin disini lho. .)
Nah nanti di kantor itu di samping ruang audio-visualnya ada perpustakaan. Mau reservasi untuk pelayanan pengunjung seperti sewa kereta-keretaan + pemandu juga bisa. Mau numpang baca boleh. Atau numpang tidur siang? boleh...ups..hihi