expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 24 Januari 2016

Makan: Packaging dan Ambience

*Menulis judul campur English-Indonesia kayak gitu pasti diomelin sama ahli bahasa :D*

Salah satu amalan sehari-hari yang saya lakukan adalah makan. Makan udah jadi kegiatan wajib demi badan yang kuat sehingga bisa melakukan kegiatan sehari-hari. Belakangan saya mempelajari bahwa ada hal yang juga disematkan di dalam kegiatan makan. Ambience namanya. Ambience alias suasana, adalah aspek yang saat ini menjadi bagian penting khususnya bagi mereka yang kebanyakan makan di luar. Kalo suasana makan di rumah ya standar lah: suasana rumah, ada orang rumah, meja makan (seringnya sih makan sambil nonton tipi, atau ngobrol sama anggota keluarga lain), udah itu aja. Nah, kalo suasana makan di luar rumah? Jelas beda. Ada suasana yang hendak dibangun ketika makan di tempat makan tersebut. Ada ambience yang kuat, makna, kesan mendalam, tssaahelaah.. 

Mengemas gorengan kasta sudra menjadi sekelas brahmana. Seriusan ini hanyalah gorengan yang dijual dimana-mana. Hanya gorengan biasa yang di make up kok :v 
 Packaging alias pengemasan merupakan salah satu proses kreatif dalam berbagai bidang, termasuk urusan makan. Jujur saya termasuk orang yang bodo-amatan sama pengemasan. Lama-kelamaan saya mendadak serius sama urusan pengemasan makanan. Bagaimana disajikan, kebersihan, tempat, suasana, dst. (Kebanyakan mikir bikin pusing juga lho, ujung-ujungnya nggak jadi makan :v). Seneng juga punya temen-temen yang memiliki selera serta sensitivitas yang tinggi sama dunia kuliner. Dibanding temen-temen saya, saya mah ga ada apa-apanya :v. Pernah saya ikut-ikutan diet nasi dulu (duluuu..kapan itu) setelah ngobrol dengan teman-teman. Jadi saya cuma makan martabak ama roti untuk makan malam di kosan (lupakan ambience dan packaging, secara juga anak kosan). Makan nggak hanya nasi. Ubi ungu juga enak buat pengenyang perut. Makan kue gandum. Makan sayuran. Pokoknya yang serat-serat aja banyak dimakan.

Saya jadi dapat banyak input data tempat-tempat makan lucu dan tren makanan kekinian kayak apa. Malah saya kepikiran mau bikin usaha tempat makan, eh, kafe (biar terdengar cetar ah). Kayaknya seru gitu. Chef udah ada, praktisi gizi ada, desainer interior udah ada, tinggal dana sama lokasi belum ada. Huahaha..D

Bisa bikin sendiri sih kaya gini. Tinggal comot dedaunan di pekarangan hauahhahaha
Biasanya anak ghaul itu pasti nongkrong di warung cafe yang update, classy, gitu deh. Kalo saya yang penting bersahabat dengan kondisi keuangan, bergizi, kenyang. Di alam bawah sadar saya, suka kepikiran "ih gw mbak gw dan nyokap gw pasti bisa bikin sendiri kaya gini di rumah", "ih di deket rumah ada juga yang jual kaya gini tapi lebih murah", "buset mahal banget, bokek gw" dst :D
Tapi namanya pergaulan, tak bisa dipungkiri akan mau-nggak-mau melakukan kegiatan makan yang ambience dan packaging nya di atas standar sehari-hari saya. Yaah.. paling saya mesen makan-makanan ringan (*biasanya sih tergoda) sama air putih atau es tawar (ngirit). Pulang dari nongkrong, mampir ke warteg karena masih lapar, hehe. Saya juga suka nolak diajak nongkrong belakangan ini, soalnya biasanya lamaaa banget trus ngobrol jauh melanglang buana kemana-mana. Mungkin karena ambience tempat yang sedemikian nyaman sehingga betah banget buat berlama-lama.


Jajanan yang udah legendaris dan dikemas dengan suasana tempat makan yang hygiene, clean, serta ambience yang mendukung kita duduk lama-lama di tempat tersebut. (abaikan bahasa campur-campur yang saya pakai :v)
Bersyukur saya punya kakak-kakak yang suka coba resep ini itu. Ada aja yang mereka buat di rumah. Minta bikinin spaghetti, siomay, bakso, donat, kue kering kue basah, hahahah..Lebaran akhir-akhir ini mereka juga jadi rajin bikin kue. Meski terkadang packaging-nya mengenaskan dan ambience-nya sama sekali nggak dapet, taste-nya lumayan oke. Karena saya sebenenernya suka makanan rumah, apapun yang disajikan di rumah entah mengapa enak-enak aja rasanya.

Salah satu sudut kafe di kota hujan. Di sini kamu akan disuguhi suasana yang cozy bin hommy, disetelin lagu-lagu jazz, aroma wangi kopi, suasana anget-anget kayu, interior yang classy, *kemudian tidur* ~ zzz

Donat bikinan kakak saya dan difoto ala-ala :v
Demikianlah catatan saya tentang makan kali ini. Jangan lupa, sebelum makan/minum berdoa, makan/minum sambil duduk, dan habiskan. Bersyukurlah masih ada makanan. Wokeh, selamat makaaan.. :D