expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 30 Desember 2011

Hadiah di Penghujung Desember

Minggu terakhir di kantor untuk tahun ajaran 2011, hehe..leganya.. Bosku tadi sore memberikan hadiah berupa bahan bacaan tentang jurnal lanskap (sebagian mengeja dengan “lansekap”, keduanya maksudnya sama saja kok :D ). Sebagai penggiat di dunia arsitektur lanskap indonesia, bosku ternyata juga rajin menulis. Tulisan beliau ternyata juga sudah cukup lama terbit. Aku belum baca sih tapi tadi di daftar isi terlihat banyak sekali tulisan yang beliau buat. Bagus-bagus. Untuk bisa menulis tentunya kita harus banyak membaca karena keduanya berkaitan. Jujur aku suka hadiah akhir tahun ini, ditambah lagi binder baru buat jurnalku di 2012. Terima kasih Pak Joga!
Semua jurnal lanskap + agenda dibungkus pake kertas koran sama si Bos. *saluut
Minta tanda tangan buat kenang-kenangan, hehe.. Terimakasih pak!

Ending: Laporan pekerjaan untuk termin pertama sudah selesai.. Saatnya bersiap untuk pekerjaan di tahun depan, tahun 2012. Semoga Allah Swt selalu meridoi, orang tua juga rido, segalanya berjalan lancar, amiin.. Pram, semangaat.. Arsitek Lanskap.. semangaaat :))


life is too short, inspire yourself and take a minute to enjoy the colorful sights and sounds of life. Feel every passing moment with a cheerful smile. Have fun!

-Jakarta sore, selepas hujan ringan-

Senin, 26 Desember 2011

Little Baby [English mode on]

Alhamdulillah .. now got a new family member,, on Tuesday, December 6, 2011. Has been born of our new family member, Rafid Muh jayyid, son of my sister: Daisy Dwi Prianthy and Winengku Nuranggama (elder brother-in-law). On Monday, December 5, 2011, since the same evening Mr. Mom went to the Pasar Rebo hospital. Mas Nengku been reported that titin mba in hospital. Again induction. Mr. Mom to stay at the hospital. I also felt excited. The first child yes, yes the first grandchild, first niece iya.hehe .. Tuesday morning I was late to the Ragunan permission. Me and mbakku to the hospital. Alhamdulilah streets smoothly, even each intersection through which the red light is not taxable. Maybe it's His way yes .. I feel very grateful. Weather is also a bit cloudy and cool. Not so hot sting. Arrived at the hospital, Ms. titin has entered the operating room and will do a cesarean. I understand that the baby dikeluarin section through the stomach. Hii .. also sounded horrified. But my terror does not mean too. Mbakku must be dissected. We are all waiting and hoping and praying for salvation mbakku and her baby. Hours 8:40 Dedek baby is born. OEE OEE .. .. hours of 9:10 mas Nengku notified via phone (I know the system like that) by the nurse when the baby is born with a length of 40 cm weight 2550 grams. We immediately grateful Alhamdulilah, the delivery process went smoothly. We exchanged a handshake. Officially became the father of my mother's grandparents, and mas nengku mbakku officially became the father-mother, my sister and I officially became the first mbakku paklek and bude.ehehe .. Shortly mbakku out of surgery. I was touched. Seeing mbakku already struggling childbirth. Santi's mom and sis also moved. Dedek new baby four hours longer to get out of the treatment room. I was eleven and a half hours straight to Ragunan again. No concentration. Want cepet-cepet to the hospital again. I went to sign the diary field contractor. Srat, snip, srat. Four and a half hours I went back home: a shower, go back together adekku trus. Brrrm ... direct us to the Pasar Rebo Hospital again. In the room mbakku already crowded with large families Nengku mas. Lucuuu .. hihi ... see a new creature in the box baby .. Alhamdulillah .. happy ..
BAAA...Om plaaam... [teks diatas asli transletan dari Mbah Google,hihi.. www.isengbanget.com]

Minggu, 25 Desember 2011

Baiti, Jannati, Hadiqati

Baiti, Jannati, Hadiqati (Rumahku, Surgaku, Tamanku). Asli translate dari googel translate karena enggak jago bahasa Arab. Baiti jannati mungkin sudah sering didengar, berhubung aku adalah anak lanskap (hehe..) aku tambahkan “hadiqati” . Ga ada alasan khusus aku bikin judul postingan pake bahasa Arab kok, just kebetulan aja :D.
Di rumah yang doyan menanam dan berkebun cuma dua orang: aku dan mamaku. Mbak-mbakku malah nggak ada yang minat. Bapak hobi nyiram. Adekku sama sekali nggak tau taneman,haha. Bulan Desember ini, rumah makin semarak dengan kehadiran cucu pertama sekaligus keponakan pertamaku: Jayyid Muhammad Amsyar. Aku dan mamaku tiap weekend (sambil mainan sama si Jayyid) nyempetin menambah titik hijau di tiap rumah. Di ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, sama dapur. Alasanku menambah titik hijau di rumah juga karena terinspirasi dari buku yang aku baca di kantor tentang sanseviera atau lidah mertua (namanya bener-bener ditranslate langsung dari mother’s-in-law tongue, haha) yang mampu menetralisir racun dan gas berbahaya di rumah. Lumayanlah buat bikin si Jayyid lebih fresh di awal-awal kehidupannya di rumah ini dengan nuansa always green everywhere,wkwk.. Selain beli dari tukang tanaman, ada juga yang kupanen dari halaman (panen?). Potek, potek, cemplungin ke vas, teko gelas kaca, sama penyiram air! Hihi, saking udah nggak ada wadah..
Dengan tanaman, rumah makin segar dan cerah :D