expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 04 April 2016

Drama Tugas Akhir


Mengerjakan tugas akhir bagi beberapa orang bukanlah masalah. Beberapa orang yang lain, menjadi masalah. Ibarat pintu gerbang, tugas akhir adalah gerbang bagi setiap mahasiswa yang ingin 'keluar' dari kampus. Mungkin baru kali ini saya mengalami masa studi yang diisi dengan berbagai jenis masalah yang lebih kompleks  daripada ketika saya kuliah S-1 dulu.

omomipb sama brahmanagirls :D

Ada yang cepat, ada yang lambat. Ada beberapa faktor utama terkait tingkat kecepatan penyelesaian studi. Ada yang bersumber dari mahasiswanya, dari dosen pembimbingnya, atau memang kondisi luar yang seringkali tidak terduga. Apapun kesulitan yang dihadapi, percayalah, Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir (hehe..ini jeritan hati mahasiswa tingkat akhir yang udah dicetak dibikin kaos :D). Carilah partner in crime kamu dalam mengerjakan tesis. Saya sangat menyarankan ini, khususnya bagi kamu yang nggak bisa belajar sendiri. Buatlah kegembiraan, ciptakan keceriaan. Mengerjakan tesis, frustasi, itu banyak terjadi. Sebagai mahasiswa yang menyandang status 'tingkat akhir' harus menguatkan diri dan tetap memupuk semangat. Carilah dukungan dari keluarga, teman, dan orang-orang terdekat.

Well, pada akhirnya setiap orang akan memiliki 'drama'-nya masing-masing dalam menyelesaikan tugas akhir.  Dan nantinya, drama itu kelak akan jadi kisah yang menyenangkan untuk diceritakan.