expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 27 Agustus 2016

Wisuda yang ke-2

Alhamdulilah, Rabu 27 Juli 2016 kemarin menjadi hari yang membahagiakan bagi saya. Yeay...wis sudah! :D Wisuda yang ke-2, tak jauh beda dengan yang pertama dulu secara esensi. Intinya adalah selebrasi mindahin tali toga dari-kiri-ke-kanan, nyanyi-nyanyi, dan nonton pemandangan 800 orang diwisuda sama Pak Rektor, hehe. Wisuda kali ini nggak kepengen foto-foto ala-ala wisuda jaman sarjana dulu. Mahal cuy. Dipikir-pikir uang fotonya bisa buat biaya nikah *lho. Kebetulan di jurusan sudah tidak ada acara makan-foto bersama dosen-dll. Lumayan, bisa cepet pulang ngehindar dari macet Dramaga yang luar biasa.



Setelah diungkep bagai tempe bacem di dalam GWW, saya ngeluyur ke node ARL, Tradisi wisudawan di kampus saya adalah pasti dikasih bunga :D Semacam tanda selamat yang menurut saya sangat menyenangkan. Jarang-jarang saya dapat bunga semeriah ketika wisuda, hehe. Dan yang mengharukan adalah ketika teman-teman sengaja menyempatkan hadir sekadar mengucapkan selamat :D

Akhirnya saya bisa juga foto bersama #omomipb (asli, saya pengen foto ama #omomipb he.he..), meskipun kurang sama Glory yang nun jauh di Malang sana. I am the last, but not least. Menjadi samurai terkahir yang berjuang di jurusan lanskap, menjadi orang yang pernah bermasalah sama urusan tesis-menesis, menjadi orang yang jadi trending topic diobrolin dosen-dosen (halah), drama king! 


Terima kasih kepada Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya, buat Bapak Mama dan keluarga saya, personil #omomipb yang sudah membantu saya keluar dari IPB ini hehe, buat teman-teman pasca semua, yang sering menanyakan saya kapan lulus, akhirnya saya lulus juga. Menurut saya menyelesaikan tugas akhir itu memang butuh strategi, dan setiap orang berbeda kondisinya. Tak ada yang lebih membahagiakan selain dukungan, bantuan, dan tentunya doa dari orang-orang terdekat.



Terima kasih ya Allah, terima kasih semuanya :D