expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 26 Agustus 2014

Asyiknya Student Place di Kampus UI

Artwork di Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Konsepnya sederhana: hamparan rumput yang luas (lawn) menjadikan karya seni tersebut menjadi tampak monumental. 

Universitas Indonesia (UI) adalah 'kakak' saya, hehe.. IPB dahulunya merupakan bagian dari Kampus UI sebelum berpisah pada 1 September 1963. Menurut saya, IPB sebagai adik harus banyak belajar pada UI yang tidak bisa disangkal adalah kakaknya (hehehehe...). Beberapa hari lalu saya dan Ray mengunjungi kampus ini. Kami mengunjungi Gedung Arsitektur. Wuihh.. kereeen.. Banyak banget spot untuk duduk-duduk. Oya, asyiknya di UI, ada tempat buat nongkrong ataupun belajar outdoor yang nyaman. Lokasinya di Perpustakaan. Lupa nama resminya apa, yang pasti gedung perpustakaannya bagus, seperti rumah teletubbies. Pengen guling-guling rasanya,hahaha. Tetapi saat saya ke sana mahasiswa hampir semua duduk di dalam lounge perpustakaan yang ber-AC. Ademm.. Negara kami memang negara tropis yang cenderung panas (saya sendiri tak tahan panas,, tapi tak tahan AC juga,, *lha ndeso..). Makanya tak heran jika banyak juga orang Indonesia menyukai beraktivitas di dalam ruangan. Orang-orang pekerja kantor? Dosen? Mahasiswa? Dokter? Arsitek? Buruh pabrik? Pejabat-mentri-dkk? Mungkin lebih senang di dalam ruangan ya.. Tak apalah. Manusiawi sih. Yang penting jangan lupa bahwa kita juga punya lanskap yang indah di luar sana (lebaay)

IPB mungkin harus belajar dari kampus UI. Saya masih merasakan bahwa kampus saya masih kurang dalam hal penyediaan ruang bagi mahasiswa untuk berkumpul. Kata Ray, itu namanya Student Place (dulu Bu Is bilang, tapi saya lupa. Hehehe..). Konsep student Place adalah bagaimana menyediakan ruang belajar bagi mahasiswa yang aman dan nyaman. Di IPB tempat yang bisa menjadi student place ada koridor-koridor di tiap fakultas, ada Perpustakaan LSI, di depan LSI, di kantin-kantin, serta selasar-selasar yang banyak banget di tiap wing, hehe.

Sebenarnya, IPB bisa mengoptimalkan segitiga-segitiga taman yang ada di tiap fakultas. Dulu kelas saya juga pernah mendapat tugas untuk menyiasati mahasiswa untuk mau datang ke taman. Colokan kabel menurut saya itu sangat penting karena mahasiswa jaman sekarang tidak bisa tidak bawa charger, hehe,, entah charger HP, laptop, dll. Lalu berikutnya wi-fi. Hei, kita sudah ada di era gombalisasi,,eh globalisasi,, Wi-fi seharusya tersedia dengan kecepatan yang mumpuni. Perlu diatur penggunaannya ya agar yang tidak berkepentingan tidak bisa akses karena sejatinya mahasiswa sih yang membutuhkan. Selain fasilitas itu, perlu juga desain student place yang ekologis: memanfaatkan softscape sebagai elemen. Misalkan, ada rumputnya, ada kolam, ada danau, ada tanaman, ada angin. IPB potensial sebenarnya untuk mengembangkan student place. Tapi mungkin benar kata teman saya, cuaca Bogor yang tiba-tiba panas-ujan mungkin membuat mahasiswa lebih senang di dalam ruangan: di koridor, dan di selasar..

Student place-nya perlu ada payung kaya di Masjidil Nabawi mungkin ya? Hehe..

PR nih: bagaimana mengembangkan student place di kampus sendiri :D



Ikutan ah foto sepatu kaya di instagram orang-orang,, ahahaha. 

Hardscape di luar Perpustakaan. Orientasi ke Danau UI. Elemen air sebagai penyejuk juga mampu 'menghadirkan' elemen angin. Bangku taman dibuat geometrik, harmoni dengan hamparan rumput. Aaargh.. saya sangat suka duduk-duduk di sini! Sambil baca buku ataupun ngeteh, hehehe.

Betapa nikmatnya bersantai di sini. Hmm..

Orang-orang di dalam gedung masih dapat menikmati indahnya danau di luar. Penggunaan kaca menjadi cara untuk mendekatkan mereka dengan ruang luar. Cerdas banget konsepnya.. Meskipun mungkin ada yang berpendapat bahwa penggunaan kaca yang cukup banyak tidak ramah lingkungan bagi bangunan,, tetapi dalam kasus ini saya rasa tidak mengapa. Hehehe..

Halal Bi Halal ARL Pasca 2012

Ini adalah kali ketiga kami berkumpul setelah sebelumnya mengadakan acara makan bareng pra-Ramadan (cucurak), buka puasa bareng, dan sekarang halal bi halal. Tadinya mau menyambut Potter, berhubung yang disambut lagi keluar negeri (haha..) yasudah kami kumpul-kumpul saja: ngobrol macam-macam yang tentunya topiknya terkait dengan tesis :D


Apple Pie oleh Ray. Saya lupa beli apel, jadinya beli apel seadanya. Tapi #inienak banget!
Sebenarnya ada HBH juga dengan teman-teman tengtongfamily,, tapi berhubung waktunya malam dan itu di Jakarta, jadi saya nggak sanggup buat kesana. Capek. Haha.. Cukup happy liat wa mereka saja.

Manisan tomat oleh Sapu.. Tebak asalnya dari mana? Dari Cirebon *eh.

Alhamdulilah bisa makan-makanan enak dan kumpul dengan teman-teman. Kata Ray, ini adalah pesta ala Manado, jadi tamu yang berkunjung membawa berbagai jenis makanan untuk dinikmati bersama. Eco banget ya, membantu meringankan beban tuan rumah (ahahaha). Saya justru tidak modal apa-apa, cuma jadi seksi informasi sama transportasi. Membantu mengantar-jemput teman-teman yang belum tau jalan menuju tuan rumah, hehe. Bersyukur juga jadi nemu bapak-bapak penjual pisang kepok. Gede lagi. Lumayan buat oleh-oleh mama di rumah :3 Oleh-oleh dari Bogor menurut saya ya harusnya memang tidak jauh-jauh dari berbau pertanian dan olahannya: pisang, tales, pepaya, bolu talas, asinan, *kenyaaang..

"Mbak Wita, ini masakan Mbak? Enak deh.." ujar saya. "Ahahaha ini bukan gw yang masak Pram... " Ahahaha..

Eclair oleh Mbak Raissa Pasca 2012 #inienak banget, malah lebih enak ini daripada beli di mall karena tahu teman kita sendiri yang buat, ahahaha... Percaya!

Ini sate sosis-kentang. Dimasak keroyokan oleh tim ibu-ibu. Enak lho. Sate-nya keren lho, biasanya kan sate penampakannya coklat gitu kan berlumuran sambel kacang, ahahaha..