Jujur saya awalnya bukan orang yang berharap pada ucapan ulang tahun. Dulu saya adalah orang yang sangat mengharapkan hal itu. Sampai saya menginjak bangku SMA kelas 3, saya selalu mendapat ucapan selamat. Menginjak masa bangku kuliah saya sudah hilang rasa akan hal itu. Entah kenapa. Tidak ada yang istimewa setiap saya ada di dalam tanggal saat saya dilahirkan. Sebatas ucapan dari Mama dan Bapak, saudara-saudara saya, dan beberapa teman dan sahabat. Sudah.
Ulang tahun sebenarnya adalah momen introspeksi diri. Saya makin tua. Yah, saya merasa memang kadang masih kekanakan. Tua itu pasti, dewasa itu pilihan - kata orang-orang. Bukan kewajiban merayakan ulang tahun. Hanya momentum kita bertambah usia secara angka.
Apa mungkin hidup mulai terasa begitu menyeramkan? Semakin berkurang usia. Semakin menua. Beberapa literatur menyebutkan bahwa usia-usia saya ini adalah usia optimal. Usia dewasa yang sedang matang-matangnya secara fisik. Mungkin, dalam kapasitas psikologi belum. Usia yang disaat teman dan sahabat saya sudah punya keluarga atau bahkan memiliki (banyak) anak. Usia dimana banyak orang bertanya kapan menikah kapan berkeluarga dan kapan-kapan lainnya.
Dan saya mulai malas menanggapi ucapan orang-orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Mungkin saya sedang ada dalam momen malas menanggapi kala itu.
Hingga pada tahun-tahun belakangan saya mulai sadar, orang-orang di sekitar saya sejatinya hanyalah tulus mengucapkan ulang tahun sebagai suatu bentuk pengakuan akan eksistensi saya di dunia ini. Tiada maksud mencoba menghibur, atau maksud basa-basi. Seharusnya memang saya-lah yang harus mengerti mengapa mereka mengucapkan selamat ulang tahun kepada diri saya ini. Adalah kerangka berpikir yang harus diubah. Mereka... mungkin mencoba mendoakan saya. Tidak selalu materiil yang membahagiakan seseorang bukan? Ucapan langsung, kiriman pesan, dan entah apapun wujudnya, adalah cara seseorang memberikan perhatian mereka kepada yang berulang tahun. Dan saya sekarang merasa berbahagia dan bersyukur bisa mengenal mereka, bahkan mengingat detail diri saya.
Konyol rasanya, pada hari ke-9.500 saya ada di dunia, teman-teman kampus saya datang ke kosan saya dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya dengan cara mereka. Mereka mencoba membuat momen bahagia untuk saya. Saya sangat senang. Tidak akan setiap hari saya mengalami hal-hal konyol, pikir saya.
Ada banyak cara untuk berbahagia. Menerima dengan senang hati ucapan selamat ulang tahun dalam berbagai cara adalah salah satunya. Selamat ulang tahun!