expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 17 Desember 2013

Pekan Kolokium dan ada apa dengan mukaku

Wow, udah pertengahan Desember 2013 aja ini. Nggak kerasa ya setahun udah mau berlalu (kerasa banget lah sebenernya, haha). Di ujung tahun ini, saatnya untuk maju untuk membawakan topik bahasan rencana penelitian. Kebetulan sebagian besar temanku sudah berhasil maju, saya belum. masih proses, hahaha.. yeah, semua akan indah pada saatnya :D


Pekan kolokium di kelasku,, hm,, sebenernya aku juga salah fokus sih. Dateng ke kolokium karena pengen icip-icip makanan yang disajikan sebagai cemilan di tengah-tengah acara. Hmm.. yang terakhir yang seru itu adalah lumpia isi daging ayam. Enaaaak..sampe aku nambah 2 kali nyomot si lumpia. Bahkan temenku si Ray begini 'boleh gak ya mas nanya ke dia, beli lumpianya dimana?' hhahahaha.. Selain lumpia, makanan wajib yang ada di kolokium kelasku adalah risol-bercabe-rawit, donat, serta kue-kue enak lainnya. Hmmm... (dasar perut karet -__-)

Di dalam acara yang bertajuk pekan kolokium ini, teman-teman pasca akan membahas usulan penelitian yang nantinya akan dibahas oleh dosen pembahas serta mahasiswa pembahas. Well, well,,ketika kolokium pertama, aku yang menjadi mahasiswa pembahas. Dan,,jeng jeng,,ternyata makalah yang hendak disajikan Icha, temanku, berbahasa Inggris. Dan usut punya usut, powerpoint Icha pun berbahasa Inggris dan dipresentasikan dalam bahasa Inggris,,Bhahahaha.. Entah berkah entah musibah, yang pasti aku berusaha membahas isi makalah Icha semampuku. Dan ujung-ujungnya, dosen pembahas juga pakai Bahasa Inggris (langsung muncul aura international di dalam kelas :D ). Seenggaknya udah tingkat kayak gini memang harus membiasakan dengan bahasa asing sih,, Temen-temenku senyam-senyum saja melihatku yang masih belum sadar kalau makalah yang hendak ku bahas berbahasa Inggris. Akunya baru ngeh pas buka makalah, haha.. *tepok jidat.

Untunglah udah jadi mahasiswa pembahas paling pertama di kelas (dan bahasa Inggris pula). Peranku sekarang tinggal jadi penanya aja.

Di lain kesempatan pekan kolokium berikutnya, kebetulan aku beberapa kali mengajukan pertanyaan. Yeah, tipikal pertanyaan remeh sih, paling nanya 'apa maksud ini', 'apa maksud itu'.. Mau nanya yang ribet akunya juga ogah. Udahlah itu tugasnya bapak ibu dosen aja, aku mau jadi penanya yang simpel-simpel aja. Kasian nanti yang maju pusing, hehe.

Dan kemudian pada pekan-pekan berikutnya, mungkin sudah ada tiga minggu belakangan ini, sang moderator acara selalu memintaku untuk jadi penanya, hahaha. Entah ada apa dengan mukaku ini ya,, kata temenku mukaku ini muka-iseng-pengen nanya. Ada lagi temenku bilang mungkin karena berkacamata (??). Ah masa gitu, ga ada korelasinya dan belum teruji klinis statistik. Buatku, aku akan nanya kalo materi yang dibawakan oleh presentatornya nggak ku mengerti dan itu udah level parah banget (apasih).

Yeah, intinya ikut kolokium itu menyenangkan...karena ada kue-kuenya. Hadeuh...