expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 15 Mei 2013

Yap yap,,Ini dia...Cilacap!

Cilacap. Mungkin belum banyak orang yang akrab dengan nama kota ini. Mungkin juga banyak juga yang mengira Cilacap berada di wilayah Jawa Barat..hehe.. Cilacap adalah kabupaten terluas di Provinsi Jawa Tengah, berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat. Menurutku, mungkin dulunya ada pengaruh Sunda di wilayah ini sehingga namanya memiliki imbuhan "ci". Dalam bahasa Sunda, "ci" atau "cai" berarti air atau sungai. Anomali sepertinya di Jawa Tengah ada nama geografis memiliki imbuhan "ci" ya, hehe. Yasudahlah tak apa-apa, Indonesia itu luas, nak :P

Kalo Nusakambangan? Hm,,pasti orang-orang langsung pada tahu. Yeah, pulau yang ada penjara yang terkenal itu lho (hihi). Nusakambangan hanya selemparan batu dari Kota Cilacap ke arah selatan (selemparan batu, hm,,gaya bahasa apa itu -_-). Kalo cermat, Pangandaran yang jadi kabupaten baru itu bersebelahan lho dengan kabupaten ini. Asyik kan, bisa wisata terus-terusan: Pangandaran-Cilacap,hehe.

Kota Cilacap terletak di selatan Kabupaten Cilacap, menghadap Teluk Penyu dan Samudera Hindia yang terhampar luas. Cilacap merupakan daerah kilang minyak (kalo nggak salah seperti daerah pengolahan, sama halnya Plaju di Sumatera Selatan). Nggak heran, banyak kapal tanker, pipa-pipa besar, cerobong dan bangunan pengilangan tampak di dekat pantainya yang panjang. Alhamdulilah beberapa waktu lalu aku berkesempatan mengunjungi Cilacap. Meski lokasi pantainya bukan pasir putih, tapi kalo mau lihat lebih dekat kehidupan masyarakat Cilacap yang hidup dari melaut seru juga lho. Banyak dijual hasil tangkapan mereka di sepanjang pantai. Rumah makan bermenukan ikan dan teman-teman juga siap sedia di sini. Harganya terjangkau lah.,apalagi masih bisa nemu mendoan yang dijajakan di sepanjang pantai..Hmmm (kruyuuk..) Viewnya juga lumayan oke. Asal jangan view ke arah darat karena kurang rapi. Yang oke menurutku view ke arah Nusakambangan, sama ke arah laut lepas: banyak kapal tankernya :D

Wihiii..tuuh..Nusakambangan-nya keliatan kan.. :D


Tiba di pantai, hal yang membuatku penasaran adalah si Nusakambangan yang tersohor itu. Jadilah aku dan rombongan naik perahu ke sana. Biayanya.. 15 ribu PP (muraaah..:D ) Sekitar 20 menit, kami sampe di pulau. Pulaunya ternyata biasa aja, haha..kamu bisa liat ada benteng tua dan pantai berpasir putih. Pendek sih pantainya, tapi lumayan silir-silir anginnya bikin kamu bakal nguantuuk,,(seperti saya, wkwk).

Nusakambangan yang boleh dikunjungi hanya di sisi timur, yang disisi barat enggak boleh karena disitulah lokasi LP Nusakambangan berada...tiba-tiba,,kwaaak...kwaakk..auuu auuu *sarap*
Tips: pake topi, pake blok matahari, sendal, minum. Hooot... Oya diantara daratan Jawa dengan Nusakambangan ada selat kecil namanya Segara Anakan #cmiiw. Kata bapak-bapak tukang kapal, itu dibuat biar kapal tanker bisa lewat. Berarti...lumayan dalem tuh..

yihaaa.. lauuut...kapal.. ini foto kaya pernah liat di buku sejarah ttg Maluku bukan ya? *pelayaran hongi*

NARSIIIS.. sambil menghitamkan kulit :P *baru nyadar nama life jacketnya CAHAYA MINA...jadi inget CAHAYA MATA >_<*
Pemandangan kaya dibingkai.. Coba ada net buat tidur-tiduran,,trus ada angin lewat..sambil ngunyah ikan..syuu..syuu... zzz -_-''
Mau aplot foto banyak, nanti pembaca jadi ga penasaran lagi ama Cilacap..hihi.. (sebenernya ni mata udah siwer dan kuota melambat..) Yaudah sono datengin Cilacap..Visit Jawa Tengah. Negeri kita cuantik banget lho..Ayo direncanain jalan-jalannya.. :D