expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 21 Agustus 2014

Bermula dari suvenir


Nemu foto ini di pojokan brankas foto saya di laptop. Ahahaha..ini adalah harapan tahun lalu, saat teman-teman pelestarian saya berkunjung ke negeri singa. Saya dihadiahi suvenir untuk hiasan meja (Aaa..terima kasih banyaaak :D ). Saya juga nggak nyangka dikasi suvenir. Simpel sih, jadi saya pajang aja di meja belajar, sambil ngayal kapan ya bisa ngeluyur ke sana. Dan kemudian meja belajar saya re-design alias dipermak: pot dari botol bekas ditambah sirih belanda (penyejuk mata dan penyerap polutan), lilin (persiapan saat mati lampu), dan jam meja belajar suvenir dari bank (buat ngingetin kapan harus makan,ahahaha). Ditambah dengan hiasan singapur itu. Jadi deh, pojokan meja belajar yang ekologis estetis.

Pengen banget ke Singapura karena teman saya yang sudah lebih dulu ke sana bilang lanskap Singapura sebenarnya tidak beda jauh sama Indonesia. Pengelolaan sih yang amat berbeda. Kata teman saya, disana pengelolaannya benar-benar bagus. Setiap sudut itu tertata. Kota taman. The Garden City. Ibarat orang yang rajin dirawat dilulur dsb jadinya cantik, hehehe. Kata dosen saya, mahasiswa arsitektur lanskap setidaknya pernah ke sana,, Singapura adalah contoh kota taman yang baik.

Lucunya saat saya pasca ini ada teman saya yang tiba-tiba ngajak ke sana. Ahahaha senangnya. Modal nekat dan dana yang cekak. Tapi namanya pengalaman dan rasa ingin tahu,, bener penasaran sih. Mungkin liat foto bisa, tapi mengalami secara langsung tentunya amat berbeda. Kalo nggal diniatin emang nggak bakal jadi. Yasudah bismillah diniatin aja.