expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 23 Agustus 2013

Historical Village of Hokkaido

Rekonstruksi Sapporo Station

Kali ini kami mengunjungi Hokkaido Historical Village. Huwoow...berbau-bau sejarah ini kayaknya ya. Yap,..manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya sejarah. Ini penting karena generasi penerus perlu mengetahui, dan menghayati bagaimana sejarah suatu bangsa itu terjadi. Kita ada karena ada meraka juga kan :D

Ada banyak bangunan rekonstruksi Hokkaido tempo dulu di sini.  Pengaruh barat terlihat dari arsitektural pada beberapa bangunan, seperti pada Sapporo Station. Mungkin karena letak Hokkaido yang cukup dekat dengan luar (Rusia dan lepas Samudera Pasifik) sehingga banyak pengaruh kebudayaan luar. Berikut beberapa foto menarik yang berhasil saya jepret, hehe..




Ini adalah pemandu kami. Bahasa Inggrisnya lancar lho, jadi ngerti deh apa yang diomongin :D

Gedung perkantoran dengan sentuhan dome Rusia di atasnya.

Contoh ruang di dalam rumah tradisional Jepang

Kata guide nya ini sendal. Dililit-lilit di kaki biar pas winter ga kepeleset

Contoh rekonstruksi kedai soba

Mau tea ceremony nih, tapi sayang baru mau dimulai sejam lagi. Jadi liat gladinya doang

Beeru (bir) Sapporo sangat terkenal. Ada banyak jenisnya juga.

Photo group! Hujan-hujan :D

Ga tau ini rumah apa. Reyot-reyot menyeramkan

Model penginapan ala Jepang jaman duku kala. Kasur (futon) dan tatami. Bau kayunya asik lho

Kuil Buddha. Kalo kuil Shinto ga ada genta-nya (jadi tau kan bedanya :D )

Ini adalah rumah para pekerja di Hokkaido tempo dulu. Konon, para tuan akan mengunjungi rumah para pekerjanya beberapa hari sekali sebagai wujud perhatian. Kereeen.

Bisa dibilang seperti 'taman mini'. Ada blok-blok dengan contoh bangunan tempo dulu

petak bunga

Sake terbuat dari beras, dan ini adalah gentong untuk membuat sake. Wow

Setelah puas berkeliling kawasan kita bisa membeli suvenir-suvenir khas Jepang. Tapi ya harganya jangan dirupiahin ya, nanti bakal ngerutin dahi, wkwkwk.  Oya, kamu juga bisa men-cap buku atau kertas dengan stempel-stempel yang tersedia di bagian welcome area. Biasanya hanya untuk seru-seruan aja dan jadi penanda kalo kamu pernah berkunjung ke tempat ini.
Karena untuk trip jadwalnya sangat ketat, hanya satu setengah jam alokasi waktu yang disediakan. Kapan mau nggelar tiker buat makan ini yak,,hahaha

Bentuk wisata sejarah seperti ini seharusnya bisa kita kembangkan di negara kita ya. Okelah kita ada TMII, tapi setidaknya setiap provinsi semestinya punya kawasan wisata sehingga bisa menjadi kawasan preservasi sekaligus penggerak ekonomi wilayah. Dijamin dah turis domestik atau mancanegara ngalir, haha













Sapporo and its Landscape



Kaya lampu kelap kelip nyala :D

Japanese style for international dormitory

Impatiens sp, memang bikin nggak sabar buat difoto :D

Begonia

Hokkaido University Main Gate

Sapporo tengah musim panas. Letaknya yang di utara serta dipengaruhi oleh angin dari daratan Asia Siberia serta kutub utara, membuat cuaca Sapporo tidak menentu. Kadang hujan kadang panas menyengat. Relatif sejuk menurutku. Meski demikian, lanskap Sapporo cukup menyita perhatianku. Yep,,banyak bunga-bunga berwarna cerah ditanam di dalam planter di tepian jalan. Cerahnya sangat-sangat. Haha,,mungkin sama dengan daerah Puncak yang banyak memiliki tanaman berbunga cerah.

Kota terbesar di prefektur Hokkaido ini menurutku cukup sepi. Pertama kali ke Jepang dan bertemu dengan kota seperti ini aku langsung menyukai suasana lanskap kota ini. Hokkaido adalah pulau terbesar kedua di Jepang setelah Honshu. Sejak didirikan Hokkaido University pada 1876 oleh William Smith Clark, pulau ini mulai berkembang. Masih banyak kawasan hijau. Dominasi penggunaan lahannya adalah untuk pertanian serta hutan lindung.

Dalam bayanganmu, kota di Jepang adalah kota yang supersibuk dengan orang-orang menyebrang jalan dalam jumlah yang besar. Tapi tidak dengan Sapporo. Relatif lebih nyaman. Mungkin, seperti Bogor apabila ditata lebih apik. Kampus Hokkaido University relatif luas, mirip kampus Darmaga. Banyak pohon-pohon. Pohon Ginkgo juga ada. Mapel apalagi, banyak :D Jadi penasaran suatu saat ingin lihat dedaunan berubah warna. Subhanallah,, kawaii sugoii :D

Outside International Office Building

Apa ini :p

Papan petunjuk lokasinya kereeen.. :D

Lampu taman, inget Kraton Jogja

Coba bayangkan kalo lagi autumn disini,, fyuuuu