expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 13 Januari 2013

Diet

Diet itu arti sebenarnya tidak berarti sebagai suatu kegiatan menyetop kegiatan makan-memakan lho (haha..). Diet itu menitikberatkan pada pengalokasian asupan makanan ke dalam tubuh dengan memperhatikan kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan agar menghasilkan output energi dan peningkatan taraf kesehatan (definisi sendiri ini lho, jangan dibuat referensi meskipun keren ya :P)

Susah banget bahasanya, intinya diet itu ngejaga makan.

Ceritanya pada malam-malam sebelumnya, aku lagi malas makan nasi saat malam hari. Secara saat makan siang aku makan nasi 1 porsi dengan standar kuli (baca: nasi dengan ketinggian sekitar 10 cm dan tampak padat disajikan di atas piring). Yeah, maklumlah. Mahasiswa bagi sebagian besar orang dianggap sebagai makhluk kurus-yang-menyedihkan, jadi kalo dikasi porsi nasi banyak itu sudah cukup,hehe. Padahal... enggak bagus juga kebanyakan nasi karena bisa menyebabkan penyakit diabetes (kata temen saya sih.. belum baca referensi juga). Ya intinya segala yang berlebihan masuk ke badan itu enggak bagus.

Lalu, aku pun membeli roti tak jauh dari hunian saya tinggal. Ceritanya buat pengganti menu makan malam. Mungkin aku korban film-film drama yang tokohnya makan malam dengan roti (haha).

Wow sungguh laki-laki itu makhluk visual ya,, jatuh cinta pada pandangan pertama melihat jejeran kue-kue dan roti-roti menggoda yang dipajang di etalase toko. Akhirnya aku beli sejumlah roti mini dengan topping aneka rasa: cokelat, mangga, keju, dan selai yang rasanya mirip vla. Ditambah dengan satu roti bantal yang bisa dipotek-potek ukuran 20 x 20 cm.

Malam pun tiba. Perutku mengeluarkan nada dasar la = per. Mana lagi ujian take home jadilah aku langsung hantam itu roti-roti menggoda yang aku beli. Hap hap hap hap hap hap (ada enam hap nya = 6 roti).

Ternyata enggak mempan..
Sejam kemudian roti bantal yang bisa dipotek-potek itu aku buka. Sret. Aku lahap beberapa potekan.


Besok malamnya, aku enggak beli nasi untuk makan malam. Makanin sisa roti bantal potekan yang masih ada. Ternyata enggak mempan juga, padahal ada berapa potekan yang lumayan gede. Mungkin karena sambil ngerjain tugas ujian jadi semua energi roti-roti itu mengalir ke jari dan otak. Dan lenyap. Akhirnya aku nyeduh minuman-makanan-bernilai-gizi yang diseduh air anget. Fyuh..

Sekarang aku berpikir kalo mau diet jangan pas ngerjain tugas berat karena pasti cepet bikin laper (halah :P). Susah sebenernya diet itu ternyata buatku.

Yasudah deh, aku makan dulu ya, laper. :D