Halo, masih bersama Pram, di Bali, suksme :) #3.
Di hari berikutnya kami mengunjungi rumah tradisional di daerah Batubulan, Kab Gianyar. Aturan dalam membuat hunian bagi masyarakat Bali bisa dilihat di http://arsitekturtradisionalrumahadatbali.blogspot.com/2012/07/konsep-tata-ruang-sanga-mandala.html.
Berhubung pemandunya menjelaskan dan terdengar asing di telingaku malah jadinya enggak begitu memperhatikan penjelasan, hehe. Foto-foto berikut bisa lebih berbicara, kayak apa sih rumah tradisional Bali itu :D Kalo ada yang salah penjelasannya, #cmiiw ya :D
|
Rumah tradisional Bali yang masih eksis, Batubulan Kab. Gianyar |
|
yang ini ada di sisi utara, tempat tinggal untuk orang tua |
|
Tempat untuk mengadakan rapat, istirahat, dan juga tempat meletakkan jenazah sebelum dilakukan upacara pemakaman |
|
Tempat tinggal anak |
|
Ini Beli Wayan. Lokasi di tempat peribadatan yang ada di sisi timur laut rumah |
|
Pavingnya dong..eco design banget :3 |
Sebelum bis rombongan kami melanjutkan perjalanan, aku nyempetin beli kipas kondangan yang lebar banget. Cuaca di Bali memang puanas. Lumayan lah buat kipas2 selama di jalan :D Bis lalu menuju kawasan Ubud yang menurut Beli Wayan sudah agak mirip kawasan Kuta: banyak tempat belanja, toko, penginapan, dll. Dulunya kawasan Ubud belum begitu ramai. Tetapi makin lama kawasan Ubud menjadi ramai sebagai alternatif tujuan wisata. Beli Wayan melanjutkan si Hepi Salma menikah dengan putra raja Ubud. Putra raja Ubud itu adalah seorang pelukis. *intermezzo gossip.hehe. More info tentang Ubud monggo di cek deh di http://www.goindonesia.com/id/indonesia/bali_lombok/bali/ubud :D
|
Ini nih Istana Ubud |
|
Gerbang yang detail dengan ukir-ukiran. Cantik :D |
|
Ini temanku Hanni :D. Sepanjang jalan bak galeri seni lho. Cakep :D |
|
Selamat datang di Pura Tirta Empul. Ini Ray temanku :D |
Setelah menyusuri Ubud, kami melanjutkan ke Pura Tirta Empul yang ada di Tampak Siring. Sebelahan lho sama istana kepresidenan Tampak Siring itu. Menurut Beli Wayan, Istana dibangun bersebelahan dengan Pura karena kala itu Presiden Soekarno terpesona dengan keindahan kawasan Pura Tirta Empul serta lanskapnya. Tirta Empul bermakna "air yang muncul". Datang ke kawasan ini sebaiknya memakai pakaian sopan ya. Nanti kita disuruh pakai kain atau pita kuning sebagai tanda memasuki kawasan Pura.
|
Attention please :) |
|
Ini sumber mata air Pura Tirta Empul. Subhanallah, cakep ya warnanya..ck ck ck |
1 komentar :
wah emang kalo ke tempat2 gitu enak pake guide ya pram, jadi lebih jelas, terarah dan terjadwal. hehe. objek2 yg menarik juga, bener2 bermanfaat dan ga cuma haha hihi blanja blanji :p
Posting Komentar