expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 14 Oktober 2015

Full Minded (2)

Banyak hal yang ingin dikejar dan tercapai dalam hidup yang sebentar ini. Dan kemudian, muncul kata ekspektasi atau pengharapan. Adakalanya yang diharapkan belum tercapai, tercapai, atau bahkan tidak tercapai sama sekali. Lantas setelahnya, tibalah masa dimana pikiran dan fisik akan terasa sangat berat.

Wajar adanya.

Harapan yang dimiliki, mungkin perlu dikaji kembali. Bisa jadi, harapan yang digantung mungkin terlalu tinggi, terlalu jauh, terlalu berat. Hingga pada akhirnya menunda harapan itu untuk tiba, atau bahkan menurunkan harapan itu, hingga pada akhirnya tidak samasekali mengharap. Tidak siap terjatuh, tidak siap dengan kondisi yang terburuk. Hanya berasumsi bahwa segalanya akan sesuai dengan rencana. Lalu, muncul rasa kecewa.

Kecewa adalah keniscayaan dalam hidup. Semua orang pernah mengalaminya. Aku dan kamu. Kita. Hanya saja, ada perbedaan respon yang membuat seseorang dengan seseorang yang lain berbeda. Bangkit dari kekecewaan, entah bagaimanapun caranya. Hingga akhirnya, terngiang firman Tuhan yang mungkin sudah kita tahu semua: berharaplah pada-Nya maka kau tidak akan kecewa.
























Tidak ada komentar :