expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 30 Oktober 2014

Cerita Idul Adha 1435 Hijriyah

Meski di tempat saya ada dua kubu: lebaran tanggal 4 dan tanggal 5, kami sepakat untuk menyembelih hewan kurban pada Minggu, 5 Oktober 2014 demi alasan kerukunan. Berhubung saya tidak bisa memotong, menyembelih ataupun memegang daging (saya ga kuat sama bau-nya), jadi saya hanya bisa menonton. Penyembelihan dilakukan di halaman samping mesjid. Saat tim penyembelih beraksi, tiba-tiba dari dalam masjid terdengar krasak-krusuk mikrofon khas suara menjelang azan. Kami tidak curiga karena sebelumnya takbir Idul Adha memang biasa dilantunkan. Saat tiba pada bagian “asyhadu alaa..ilaahailallah..” kami celingukan. Saat itu, waktu masih menunjukkan pukul 11 kurang sepuluh menit. Kami melongo, langsung kasak-kusuk. “Udah zuhur ya? Perasaan belom dah” ujar salah seorang tetangga saya. Tak lama azan berhenti. Katon, anak SMP dekat rumah saya mengambil alih mikrofon. “Mohon maaf ada kesalahan teknis. Belum waktunya azan zuhur. Terima kasih”. Kemudian Katon melanjutkan takbir Idul Adha seperti biasa. Sontak kami yang diluar mesjid tertawa. Mungkin kakek muazin yang biasa azan itu keasyikan takbir jadi keterusan azan :v Duh maaf ya kek kami tertawa ngakak.

Tidak ada komentar :